Selamat Datang

Sugeng Rawuh Wonten Ing Blog BKM Maju Makmur Desa Pleret.....!!!!! Maturnuwun Sampun Kerso Pinarak..... CP.BKM = (0274) 664-2614

Laporan RWT





RWT BKM Maju Makmur Tahun 2011


Menjadi sebuah siklus dalam organisasi adalah laporan pertanggungjawaban akhir tahun. Begitupun juga Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Maju Makmur Desa Pleret dalam akhir tahun 2011, lebih tepatnya 30 Desember 2011 melakukan Rembug Warga Tahunan (RWT) yang bertempat di Pendopo Bale Desa Pleret Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul. Acara yang di gelar setiap tahun ini mengundang Bapeda, KMW, Korkot, Camat, PJOK, Lurah, Pamong, Dukuh, BKM beserta UP-UP, Relawan, dan KSM di wilayah kerja BKM Maju Makmur Desa Pleret.
Susunan Acara RWT BKM Maju Makmur :
1. Pembukaan
2 Ucapan Selamat Datang Ketua Panitia RWT ( Bp. Agus Suparman, S.Pd )
3. Sambutan KMW/ Korkot ( diwakili Askot UP - Mbak Dhanik )
4. Sambutan PJOK Kecamatan Pleret
5. Serah Terima Laporan Hasil Review Partisipatif yang di lokakaryakan dan disepakati pada tanggal 23 Des 2011 dari BKM  kepada Pemerintah Desa Pleret untuk ditindaklanjuti menjadi Daftar Usulan Program Musrenbangdes.
6. Penyerahan Tropi dan Uang Pembinaan bagi KSM Berprestasi.
7. Pemilihan Ketua dan Notulis Sidang
8. Pembacaan dan Penyepakatan Tata Tertib RWT ( Drs. Suhadi )
9 Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan BKM Maju Makmur Desa Pleret tahun 2011 (Ahmad Sudarmi, S.Pd.)
10. Tanya jawab dan Lain-lain ( Laporan diterima oleh peserta RWT )
11. Pembacaan Program Kerja dan RAPB BKM tahun 2012 oleh Sekretariat
12. Pengesahan Program Kerja dan RAPB BKM Maju Makmur Tahun 2012.
13. Pembagian Doorprize
14. Penutup



RAPB Tahun 2012


RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA (RAPB)
BKM MAJU MAKMUR DESA PLERET
KABUPATEN BANTUL
TAHUN ANGGARAN 2012
NO URAIAN VOL SATUAN JML ORANG HARGA SATUAN JUMLAH
A.  RENCANA PENDAPATAN/PENERIMAAN
1 BOP BKM :
a.  Saldo Kas Bulan Desember 2011 1 Kali - 396.600 396.600
b.  Saldo Bank Bulan Desember 2011 1 Kali - 1.000.000 1.000.000
c.  Alokasi Dana BOP dari Laba UPK  1 Tahun - 47.200.000 47.200.000
d.  Alokasi Dana BOP dari Laba UPL 1 Tahun - 1.000.000 1.000.000
e.  Sumbangan/Bantuan (Pemda, Masyarakat dll) 1 Tahun - 1.000.000 1.000.000
2 Bunga Rekening Bank BKM 12 Bulan - 9.500 114.000
3 Alokasi Dana Lingkungan dari Laba UPK 1 Kali - 6.000.000 6.000.000
4 Alokasi Dana Sosial dari Laba UPK 1 Kali - 2.100.000 2.100.000
JUMLAH  A.  PENDAPATAN/PENERIMAAN 58.810.600
B.  RENCANA PENGELUARAN/PEMBELANJAAN
1 Alat Tulis Kantor 12 Bulan - 125.000 1.500.000
2 Biaya Kantor 12 Bulan - 275.000 3.300.000
3 Biaya Perjalanan Dinas :
a.  BKM 12 Kali 3 20.000 720.000
b.  Sekretariat 18 Kali 1 20.000 360.000
c.  Unit Pengelola (UP) 6 Kali 2 20.000 240.000
4 Biaya Transport ke Bank 18 Kali 4 15.000 1.080.000
5 Biaya Rapat :
a.  BKM/Sekretaris/UP 12 Bulan 21 6.000 1.512.000
b.  BKM/Sekretaris/UP dengan KSM 4 Kali 25 6.000 600.000
c.  BKM/Sekretaris/UP dengan masyarakat 4 Kali 30 6.000 720.000
d.  Insidentil BKM/Sekretariat/UP 15 Kali 21 6.000 1.890.000
e. Rapat Khusus BKM 3 Kali 11 6.000 198.000
f. Rapat Khusus UP/Komisi 5 Kali 12 6.000 360.000
g. Insidentil Menanggapi Kunjungan 4 Kali 25 10.000 1.000.000
6 Biaya Klinik :
a.  BKM 3 Kali 11 7.000 231.000
b.  Sekretraiat 4 Kali 1 7.000 28.000
c.  UP-UP 3 Kali 5 7.000 105.000
d.  KSM 2 Kali 20 7.000 280.000
e.  Pengawas 1 Kali 2 7.000 14.000
7 Pembelian Inventaris Kantor 3 Kali - 750.000 2.250.000
8 Pembuatan Dokumen/Laporan BKM/PJM 5 Kali - 100.000 500.000
9 Insentif :
a.  Sekretariat 12 Bulan 1 500.000 6.000.000
b.  UPS 12 Bulan  2 72.625 1.743.000
c.  UPL 12 Bulan 2 92.400 2.217.600
d.  Pengawas 12 Bulan 1 100.000 1.200.000
10 Pendampingan :
a. BKM 12 Bulan 11 70.000 9.240.000
b. Pamong 1 Tahun 23 100.000 2.300.000
11 Review Partisipatif :
a.  Sosialisasi Tingkat Kelurahan 1 Kali 60 15.000 900.000
b.  Pembentukan Tim Review 1 Kali 21 7.000 147.000
c.  Coaching Tim Review 1 Kali 20 7.000 140.000
d.  Pelaksanaan Review 11 Dusun 35 7.000 2.695.000
e.  Lokakarya (Perumusan Hasil Review) 1 Kali 60 15.000 900.000
f.  Penyusunan Laporan Hasil Review 1 Kali - 200.000 200.000
12 Rembug Warga Tahunan (RWT)
Konsumsi Rembug Warga Tahunan (RWT) 1 Kali 140 15.000 2.100.000
13 Audit oleh Akuntan Independen 1 Kali - 1.000.000 1.000.000
14 Monitoring Lapangan :
a.  Kegiatan lingkungan  12 Kali 3 10.000 360.000
b.  Kegiatan ekonomi 3 Kali 3 10.000 90.000
c.  Kegiatan sosial 3 Kali 3 10.000 90.000
18 Piket 12 Bulan 1 130.000 1.560.000
15 Biaya Pengembangan SDM 1 Kali 11 20.000 220.000
16 Biaya Komunikasi 12 Bulan 2 30.000 720.000
17 Kegiatan Sosial :
a. Santunan 2 Kali 40 20.000 1.600.000
b. Dana Sosial Opname di RS 5 Kali 1 100.000 500.000
19 Kegiatan Lingkungan
Rehab Gedung BKM 1 Kali - 6.000.000 6.000.000
JUMLAH  B.  PENGELUARAN/PEMBELANJAAN 58.810.600
SISA SURPLUS/DEFISIT ( A - B ) 0
Ditetapkan di : PLERET
Pada Tanggal  : 18-Des-11
Mengetahui
Koordinator BKM Sekretariat BKM
( Ahmad Sudarmi, S.Pd ) ( Rifqi Fatoni )
Catatan :
Format dapat disesuaikan dengan kondisi dimasing-masing BKM

PELATIHAN DASAR LAS

Penyampaian Teori Las dasar oleh Instruktur BLK Bantul Bapak Sihono Kakung kepada peserta pelatihan

Peserta Pelatihan memperhatikan contoh praktek las karbit

Praktek Las listrik juga diperagakan dalam pelatihan las dasar di komplek bale desa pleret

Peserta Pelatihan Las dasar melaksanakan praktek membuat teralis jendela  dan meja serbaguna


Berangkat dari keprihatinan dan niat yang kuat untuk meningkatkan kapasitas warga miskin, khususnya kawan-kawan yang belum berkesempatan mendapatkan haknya (Hak untuk Mendapatkan Pekerjaan)Pengurus BKM Maju Makmur Desa Pleret Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul mengadakan Pelatihan Las Dasar yang dilaksanakan Oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Karya Mandiri dan difasilitasi dengan Dana Alokasi Sosial BLM PNPM-MP, kegiatan ini merupakan bagian dari PJM Pronangkis yang terdapat dalam Rencana Tahun 2011.

Pelatihan Las ini dipilih karena sesuai dengan kondisi wilayah, yaitu sebagai kawasan Perdagangan Barang Bekas dan Onderdil Motor Bekas. Kami berharap selesai pelatihan, peserta memiliki sedikit keterampilan tentang pengelasan listrik maupun Karbit, yang nantinya dapat digunakan untuk bekerja di bengkel las maupun untuk merintis usaha mandiri.  

Peserta pelatihan berjumlah 22 warga yang diambilkan dari daftar PS 2 PJM Pronangkis Desa Pleret, yang terdiri dari: 2 orang perwakilan dari setiap Pedukuhan di Desa Pleret. Waktu pelatihan selama 4 Hari. Adapun materinya antara lain: Praktek Las, Pengukuran, Gambar Teknik, Pemotongan Bahan, dan Kewirausahaan dengan perbandingan75% praktek dan 25% teori, sedangkan instruktur di ambil dari BLK Bantul yang juga sebagai Koordinator BKM Sri Hardono yaitu Bapak Sihono Kakung.
Dalam kesempatan ini bapak sihono kakung juga menyampaikan bahwa pelatihan las jangan cuma sampai di tingkat dasar saja, tetapi agar dilanjutkan di BLK dengan membuat kelompok sebanyak 15 orang dan mengajukan proposal di BLK agar keterampilan Las bisa lebih mahir lagi.

Nama Program: PNPM-MP alokasi Sosial - Pelatihan Dasar Las
Pelaksana Program: KSM Karya Mandiri 
Durasi:4 Hari
Mulai: 14 Desember 2011,  Selesai: 17 Desember 2011
Jumlah Peserta: 22 orang
Tempat: Bale Desa Pleret
Total Anggaran: Rp.   6.700.000,-
Sumber Dana: BLM PNPM-MP Tahun 2011 

Sosialisasi Penataan PASAR KLITIKAN PLPBK Desa Pleret

Dokumentasi Sosialisasi dan Pembentukan KSM Penataan Pasar Klitikan PLPBK Desa Pleret di Pedukuhan Kanggotan Desa Pleret Kabupaten Bantul








Dengan akan dilaksanakannya pembangunan los Klitikan di Pasar Onderdil Kanggotan Pleret Bantul dengan di biayai oleh BLM PLPBK Desa Pleret, TPP dan BKM Maju Makmur Desa Pleret mengadakan kegiatan sosialisasi kepada para pedagang klitikan dan tokoh masyarakat di pedukuhan kanggotan. Sosialisasi Penataan Pedagang Klitikan ini dilaksanaan pada hari Jum'at (25/11/2011) yang dimulai pada pukul 16.00 WIB bertempat di Gedung Madrasah RW.05 Pedukuhan Kanggotan. Sosialisasi ini diadakan agar pedagang mengetahui tentang mekanisme pembangunan Los Pasar Klitikan yang sepenuhnya akan dilaksanakan oleh masyarakat dengan di dampingi oleh pendamping PLPBK dari Korkor Bantul maupun KMW Jogja. selain itu diharapkan seluruh pengurus dan anggota Paguyuban Klitikan juga diharapkan mengetahui tentang kewajiban, larangan dan hak yang harus dilaksanakan dalam pengelolaan pasar klitikan.
Pada saat dilaksanakan sosialisasi para pedagang klitikan dari Paguyuban Lestari Mulyo, diharapkan bisa memahami Proses Peataan Pasar Klitikan berhubungan dengan Program PLPBK Desa Pleret.
Dalam sosialisasi ini telah dihadiri dari beberapa unsur pemerintah dan masyarakat diantara lain :
1. Pemdes ( Bapak Nur Subiyantoro/Lurah Desa Pleret )
2. Tim Pelaksana Pembangunan (TPP) PLPBK Desa Pleret
3. Koordinator BKM Maju Makmur Desa Pleret
4. Fasilitator
5. Askot UP
6. Tokoh Masyarakat setempat, dan
7. Pengurus dan Anggota Paguyuban Klitikan Lestari Mulyo Kanggotan Pleret Bantul.
Dalam kesempatan ini Askot UP dari Kota Jogja memberikan beberapa strategi mengenai pengelolaan pasar klitikan yang diantaranya sbb :
1. Larangan bagi pedagang klitikan :
a. memindahtangankan hak pakai los yang telah dimiliki kepada pihak lain/pihak luar.
b. memperjualbelikan barang-barang baru.
c. mengkonsumsi dan memperjualbelikan barang-barang terlarang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan (minuman keras dan narkoba).
d. melakukan kegiatan usaha di luar lokasi yang telah ditentukan.
a. melakukan kegiatan usaha yang menimbulkan permasalahan kebersihan, keindahan, ketertiban, keamanan, dan kenyamanan pasar (pedagang tidak diperkenankan menggelar dagangannya dengan grobog-grobog).
e. melakukan kegiatan usaha yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku (menjual barang-barang ilegal).
f. menjalin kerjasama dengan rentenir.
2. Hak pedagang klitikan :
a. Menempati tempat usaha seperti yang telah ditentukan dan disepakati bersama.
b. Melakukan kegiatan usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
c. Mendapatkan pelayanan dan perlindungan hukum terhadap penggunaan los yang telah diperoleh.
3. Kewajiban pedagang klitikan apabila telah mendapatkan los di Pasar Klitikan Kanggotan :
a. Memenuhi peraturan yang ditetapkan oleh Paguyuban dan Pemerintah Desa.
b. Membayar biaya-biaya lain yang resmi dan telah ditetapkan bersama oleh seluruh pedagang dan pihak-pihak yang melakukan usaha di pasar.
d. Menjaga kebersihan, keindahan, keamanan, ketertiban dan kenyamanan pasar.
e. Segera melaksanakan aktivitas berjualan di los tersebut bagi pedagang klitikan.
“Setelah semua pedagang klitikan menempati losnya masing-masing, maka paguyuban Lestari Mulyo diharapkan akan segera membuat badan hukum dan mendirikan koperasi agar bisa mengakses bantuan-bantuan dari Deperindagkop dan departemen lainnya.
Selain itu pedagang klitikan diharuskan menjalin hubungan baik dengan sesama pedagang, pengurus asosiasi pedagang, dan masyarakat sekitar .

MONEV LAGII.... MONEV LAGII....

Dalam rangka pengendalian pemanfaatan dana PLPBK di tingkat masyarakat, diperlukan monitoring pembukuan sebagai wujud terciptanya transparansi dan akuntabilitas. Monitoring melalui pengukuran kinerja pembukuan yang dilakukan oleh konsultan pendamping setiap bulan di semua tingkat mulai dari Failitator, Askot MK dan Korkot/ Askot Mandiri, OC dan KMP.
Begitu juga tentang pelaksanaan PLPBK di Desa Pleret, hampir dalam sepekan sudah dilaksanakan monev tiga kali dari KMW, Koorkot dan Satker.

Foto : Tim dari KMW DJogja, Satker Propinsi DIY dan Korkot Bantul mengadakan Monitoring dan Evaluasi tentang kegiatan di BKM Maju Makmur Desa Pleret, baik kegiatan Reguler ( PJM, siklus, PNPM, Fix Cost, dll ) maupun kegiatan PLPBK ( pembukuan, progres fisik, keg. TP, TPP, TIPP, KSM dll ).

ILO Jalin Kerjasama dengan Sentra Peternakan Nitirejeki Pleret



Pleret – Sebagai bentuk perhatiannya dalam bidang perburuhan, khususnya pada aspek ketenagakerjaan, International Labour Organization (ILO) atau organisasi buruh internasional yang bermarkas di Jenewa-Swiss, pada hari Kamis (17/11), mengadakan kunjungan kerja ke Sentra Peternakan Niti Rejeki yang berada di Dusun Bedukan, Desa Pleret, Kab. Bantul, D.I. Yogyakarta.
Kunjungan kerja yang mengangkat tema “International Workshop Participants Local Investmen for Climate Change Adaption Green Jobs Throught Green Works” ini, dilakukan sebagai tahap awal kerjasama antara ILO dengan Sentra Peternakan Niti Rejeki, yang menjadi “pilot project” pengelolaan peternakan di Kecamatan Pleret.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir perwakilan dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), serta Masyarakat Ilmuan dan Teknologi Indonesia (MITI). Disela-sela kegiatan, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, dilakukan penanaman pohon sesuai dengan negara asal masing-masing anggota ILO yang hadir, bersama dengan Lurah Desa Pleret Bapak Nur Subiyantoro, dan anggota Sentra Peternakan Niti Rejeki yang diwakili oleh Bpk. Muhnisun. Adapun tujuan dari penanaman pohon tersebut, menurut Sdr. Anton Budi Hartono selaku ketua panitia penyelenggara, dimaksudkan untuk “reboisasi” atau penghijauan kembali wilayah di sekitar Sentra Peternakan Niti Rejeki.
Sejak terbentuk di tahun 2009, Sentra Peternakan Niti Rejeki pada awalnya merupakan organisasi kelompok yang terdiri dari peternak sapi. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, melalui hasil pemikiran diantara anggota kelompok, warga masyarakat, serta dukungan yang diberikan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, Sentra Peternakan Niti Rejeki perlahan berkembang menjadi sentra peternakan yang tidak hanya terdiri dari kelompok peternak sapi.
Hingga kini, tercatat telah ada empat kelompok ternak yang ada di Sentra Peternakan Niti Rejeki, dengan jumlah anggota yang mencapai 30-an orang. Keempat kelompok ternak tersebut antara lain, Kelompok Ternak Sapi Niti Rejeki, Kelompok Ternak Kambing PE Ngudi Makmur, Kelompok Ikan Mina Karya, dan Kelompok Unggas. Ke depan, Sentra Peternakan Niti Rejeki diharapkan mampu menjadi model percontohan pengelolaan sentra peternakan di Desa Pleret pada umumnya, dan di Kec. Pleret pada khususnya.