Selamat Datang

Sugeng Rawuh Wonten Ing Blog BKM Maju Makmur Desa Pleret.....!!!!! Maturnuwun Sampun Kerso Pinarak..... CP.BKM = (0274) 664-2614

Tahun 2012, PLPBK Tambah 237 Kelurahan


Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) yang teintegrasi dengan PNPM Mandiri Perkotaan tahun 2012 ini akan memperluas pelaksanaannya ke 237 kelurahan. Sejak digulirkan Direktorat Jenderal Cipta Karya pada tahun 2008 dengan nama Neighborhood Development (ND),  hingga 2011 ini PLPBK sudah diimplementasikan di 276 kelurahan yang tersebar di 64 kabupaten/kota. Masing-masing kelurahan mendapatkan Bantuan Langsung Masyarakat sebesar Rp 1 miliar dengan tetap menggunakan pendekatan tridaya.
Demikian diungkapkan Direktur Jenderal Cipta Karya yang sambutannya dibacakan Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Guratno Hartono pada Sosialisasi Kegiatan PLPBK – PNPM Mandiri Perkotaan di Bandung (18/10). Acara juga menghadirkan Deputi Kementerian Koordinator Kesejahteran Rakyat Bidang Penanggulangan Kemiskinan Sujana Royat sebagai keynote speecher, dan Bupati Kendal Jawa Tengah Widya Kandi Susanti. Sosialisasi ini diikuti oleh unsur kementerian/lembaga, pemerintah provinsi (Dinas Pekerjaan Umum, Bappeda, Satker PBL, tim seleksi PLPBK), konsultan, perguruan tinggi, LSM, dan lembaga donor.
“PLPBK untuk menangani wilayah khusus, yaitu padat penduduk, konsentrasi KK miskin tinggi, kumuh, dan kinerja BKM yang berdaya. Karena itu lokasi yang akan diusulkan menjadi prioritas Pemda untuk segera ditangani,” kata Guratno.
Ia menjelaskan, hingga saat ini PNPM Mandiri Perkotaan telah memberdayakan 10.900 kelurahan yang belum pashed out. Dari jumlah itu, 18 BKM telah menjadi pilot project program PLPBK, sebelum akhirnya menjadi 267 kelurahan (sampai tahun 2011) dan ditambah lagi 237 kelurahan pada tahun depan.
“Besaran BLM sebanyak Rp 1 miliar per kelurahan dialokasikan untuk penataan lingkungan fisik sebesar Rp 700 juta, sisanya untuk kegiatan ekonomi, sosial, dan proses perencanaan. Dana ini hanya bisa  diberikan kepada BKM terpilih dengan kriteria seperti berdaya, mandiri, laporan keuangan baik, dan syarat lainnya,” kata Guratno.
Pada kesempatan yang sama, Sujana Royat mengatakan tahun 2010-2012 adalah fase kemandirian PNPM Mandiri, yakni menitikberatkan kemitraan antara masyarakat dengan pemerintah daerah. Kemandirian masyarakat ini diukur dengan meningkatnya kepercayaan lembaga keuangan formal kepada BKM, dan meningkatnya kemampuan mengelola pendanaan yang dipercayakan.
“Tahun 2014 adalah akhir dari program PNPM. Waspadalah terhadap aksi politisasi PNPM karena kami akan memberikan sanksi tegas,” tegas Sujana.

The Power of Dream
Prinsip luhur pemberdayaan masyarakat seperti yang diuraikan Sujana Royat, yaitu kekuatan mimpi (the power of dream) dan kekuatan memberi daripada meminta (the power to give) rupanya mengilhami warga kelurahan Sadang Serang Kecamatan Comblong Kota Bandung yang menjadi pilot project pertama program PLPBK tahun 2008. Dari alokasi Rp 1 miliar dan Rp 700 juta untuk pembangunan fisik, masyarakat berhasil menata permukiman kumuh dengan membangun jalan sepanjang 550 meter dengan rabat beton dan paving block.
“Pembangunan jalan ini tidak mudah karena harus membongkar dengan sadar bangunan permanen maupun semipermanen illegal untuk pelebaran. Selain itu juga kami bangun pagar pembatas, keermir, dan saluran. Totalnya memakan dana sekitar Rp 1 miliar, kekurangannya dari masyarakat dan sharing pemda,” ungkap Lurah Sadang Serang, Endang Koswara. 

UJI PETIK DARI KMP JAKARTA

Tim KMP didampingi oleh Tim KMW dan Korkot

Koordinator BKM didampingi TIPP, TPP, TP dan UP-UP


Dalam rangka monitoring dan evaluasi kegiatan-kegiatan PLPBK, PNPM-MP, PAKET, dan Siklus BKM di BKM Maju Makmur Desa Pleret, pada hari Rabu Tanggal 25 Januari 2012 Konsultan Manajemen Pusat (KMP) mendatangi Kantor BKM yang berada di Kompleks Bale Desa Pleret Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul.
Dalam uji petik ini 3 orang dari KMP didampingi KMW, Korkot dan Tim Pendamping Bantul 3 melaksanakan kegiatan uji petik yang di bagi menjadi 3 Tim yaitu :
1. Perguliran UPK yang tanggapi oleh Bapak Muh Muknisun dan Bapak Suparyono
2. Manajemen Keuangan Sekretariat ( Rifqi Fatoni ), dan
3. Kegiatan Infrastruktur yang di tanggapi oleh UPL ( Bapak Ashari )
Susunan Acara Uji Petik :
1. Pembukaan  ( Sekretariat )
2. Sambutan Koordinator BKM ( Ahmad Sudarmi, S.Pd )
3. Presentasi ketua TIPP Desa Pleret ( H. Ismadi )
4. Monev Perguliran UPK, MK Sekretariat dan Kegiatan Infra.
5. Kunjungan Lapangan ( Infra dan KSM Macet )
6. Kata-kata Pembinaan dari KMP
9. Penutup

Setelah dilaksanakan koordinasi dengan Tim Pendamping di Koorkot bantul maka ada 4 hal penting yang harus dibenahi oleh BKM dan Tim Pendamping :
1. Update SIM (karena ada selisih/perbedaan di UPK) dan Penanganan KSM Macet
2. Pengesahan Aturan Bersama (AB) tentang Pengelolaan Pasar Klitikan Kanggotan.
3. SOP dan Manajemen Keuangan UPL (perguliran Dana P2P)
4. SOP dan Tindak Lanjut Kegiatan Pakem Sosial (Pemberdayaan Peternak kambing)

oleh karena itu pada Hari Kamis tanggal 2 Februari 2012 BKM akan mengadakan Rapat Khusus Pimpinan Kolektif BKM dirumah Bapak Sumarjiyono Gunungan kemudian pada tanggal 5 Februari 2012 akan diadakan rapat rutin yang dihadiri BKM, Sekretariat, UP-UP, Pengawas UPK dan Tim Pendamping untuk menindaklanjuti pembenahan yang harus dilakukan oleh BKM maju makmur desa Pleret.

ttd.
Sekretariat.

........................................................................tetep cmangat.................................................................

Talud Abrol karena Banjir Sungai Gajahwong


PLERET—Banjir pada Selasa (17/1) lalu tidak hanya merendam ratusan rumah warga dan melumpuhkan arus lalu lintas. Derasnya air yang meluap dari sejumlah sungai dan parit juga mengakibatkan berbagai bangunan rusak.
Di Kecamatan Pleret, tepatnya di jembatan Kanggotan-Wonokromo, Pleret, Bantul, talud sisi barat Kali Gajahwong ambrol pada Selasa (17/1) sekitar pukul 22.00 WIB.
Akibatnya, satu kios onderdil mobil dan motor yang tepat berada di atas talud itu terancam roboh, jatuh ke sungai. Dengan bantuan sejumlah warga, Budi Santoso, 30, pemilik kios, baru bisa mengevakuasi barang dagangannya, Rabu (18/1) siang.
“Sudah tiga bulan lalu kami laporkan kalau talud itu retak. Tetapi, sampai sekarang setelah ambrol, sudah ada survei juga dari PU Kab. bantul akan tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut yang jelas dari instansi terkait yang sudah datang meninjau, konon kabarnya ada dana untuk antisipasi bencana banjir di kab. bantul namun kenapa sampai saat ini kerusakan di bantaran sungai gajahwong terutama di wilayah kanggotan belum juga ditangani??” ujar Budi saat ditemui di lokasi, Rabu (18/1).
Selain itu talud sungai gajahwong di sebelah utara pasar klitikan kanggotan pleret juga ambrol sekitar 30 meter, hal itu sangat membahayakan bila tidak segera diperbaiki, karena bila banjir lagi kawasan pemukiman di wilayah RT.04 dan RT.05 pedukuhan kanggotan terancam tergenang.
Foto talud yang ambrol

Foto talud yang bengkah
Foto talud/parapet yang ambrol di wilayah pemukiman

KANGGOTAN DAN KERTO BUTUH DRAENASE



PLERET  - Sejumlah warga mengeluhkan derasnya aliran air di sepanjang jalan Dusun Kanggotan serta Kerto Desa Pleret Bantul saat hujan lebat. Air akan menyusuri jalan sebelum masuk saluran di  sisi timur jembatan.

  
Sodik seorang warga Kanggotan, Senin (16/1) sore mengatakan, setiap hujan  turun , air akan mengalir ke barat di di atas badan jalan. Bahkan di sejumlah titik seluruh badan jalan tertutup genangan air.



Dijelaskan, air  berasal dari dusun  Kerto  yang tidak sempat masuk saluran.. “Setiap hujan di sepanjang jalan ini seperti saluran irigasi, karena air mengalir di atas badan jalan,” ujar Sodik. Sebenarnya kata Sodik, sudah ada saluran di sisi timur jembatan. Tetapi  itu pun tidak menyelesaikan masalah.



Menurutnya  bila  hujan  reda, gelontoran air dari sisi timur mandeg. Tetapi yang sudah menggenang di sisi
barat  lama susutnya. “Harus ada saluran di bahu jalan, baik kanan dan kiri, sehingga  air tidak  melintas di atas badan  jalan,” jelasnya.



Terpisah Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat (Kaur Kesra) Desa Pleret, Anang Jatmiko, ketika dikonfirmasi  mengatakan, sebenarnya  akar dari  genangan air di ruas jalan itu akibat  pintu gejlik belum  dibuka ketika air datang.  Lokasi pintu air  berada di  Dusun Kerto atau  barat Lapangan  Kanggotan.  Pintu air itu  kata Anang bercabang dua, ke  timur dan selatan. Tetapi yang sering jadi masalah, ketika debit air dari utara naik sedang pintu air  ke timur  belum sempat dibuka.

Bila sudah begitu air naik ke badan jalan mengalir  ke barat,” ujarnya. 
Sumber : KRjogja

Sosialisasi dan Diskusi Perencanaan Pemasaran PLPBK Desa Pleret


Pleret -  Dalam rangka mensukseskan program pembangunan nasional, pada hari Selasa (10/1) bertempat di balai Desa Pleret, diadakan kegiatan sosialisasi serta diskusi perencanaan dan pemasaran program “Noto Deso” (ND). Kegiatan sosialisasi tersebut dilakukan agar seluruh elemen masyarakat beserta aparatur pemerintahan yang ada di Desa Pleret, mengetahui dan ikut berpartisipasi dalam pengembangan program Penataan Lingkungan Berbasis Komunitas (PLPBK).
Acara yang dimulai sejak pukul 20:30 WIB ini, dibuka dengan sambutan dari bpk. Ahmad Sudarmi S.Pd, selaku koordinator Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Maju Makmur Desa Pleret. Dalam sambutannya, beliau memaparkan bahwa program ND merupakan program yang dirancang untuk membangun dan mengembangkan tatanan sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan “Kerta Tata Praja”, dengan dilandasi oleh visi yang dibangun secara bersama-sama oleh masyarakat Desa Pleret.
Adapun fokus perencanaan dari program PLPBK itu sendiri, menurut Bapak Sri Hardono selaku ketua tim pemasaran program ND Desa Pleret, antara lain adalah  pengembangan di bidang pertanian, peternakan, perdagangan barang dan jasa. Sektor pertanian dipilih terutama untuk mengatasi masalah pengairan yang ada di empat pedukuhan yakni, Bedukan, Keputren, Kerto dan Karet. Oleh sebab itu, rencana pembangunan difokuskan pada pembangunan sarana dan prasarana penampungan air “embung”, sehingga pada saat memasuki musim kemarau, diharapkan air dapat dialirkan ke lahan-lahan pertanian milik para petani.
Sedangkan pengembangan di bidang peternakan, difokuskan pada pembangunan kandang ternak kelompok pada skala desa (sentral), yang didukung oleh kandang-kandang kelompok tingkat pedukuhan. Lokasi pembangunan kandang berada di pedukuhan Gunungan, dengan memanfaatkan tanah kas desa seluas ± 4 Ha. Ada pun jenis ternak yang dipilih untuk dikembangkan pada kandang ternak kelompok tingkat desa ini adalah domba atau wedhus gembel.
Sementara pengembangan di bidang perdagangan barang dan jasa, difokuskan pada penataan lokasi pasar klitikan yang ada di pedukuhan Kanggotan. Nantinya, pasar klitikan diharapkan dapat menjadi “magnet” bagi kawasan perdagangan yang ada di Desa Pleret, khususnya pada sektor perdagangan onderdil kendaraan bermotor.

Pembersihan Lahan Pasar Klitikan Desa Pleret

Pada hari ini Ahad, 8 Januari 2012 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Lestari Mulyo " Klitikan" Kanggotan melaksanakan kerjabhakti pembersihan lahan di lokasi calon pembangunan Los Pasar Klitikan Desa Pleret, menurut keterangan ketua KSM Bapak Suparman, Proposal dan RPD 30 % sudah dibuat dan diajukan lewat BKM, jadi diharapkan senin 9 Januari Dana BLM untuk Penataan sudah bisa direkomendasikan untuk dicairkan KSM mengingat segala sesuatunya sudah siap.
KSM juga mengharapkan sisa dana perencanaan yang berjumlah sekitar 60 juta juga bisa dialokasikan untuk penataan pasar klitikan karena berdasarkan DED yang dibuat untuk Kegiatan Pembuatan MCK, Pagar Pengaman dan Paving Block belum ada ploting anggarannya, sehingga jika sisa dana perencanaan tersebut jadi dialokasikan maka mimpi warga Kanggotan untuk bisa memiliki pasar klitikan yang representatif bisa terwujud, mengingat 80% KK warga kanggotan berpenghasilan dari jual-beli onderdil motor dan barang bekas.




Selamat Tahun Baru 2012


  • Waktu terus berlalu, lembaran demi lembaran telah dilalui. Coretan demi coretan telah memenuhi, kadang tak berarti, kadang tanpa makna, atau hanya sedikit makna. Semoga di tahun ini setiap lembaran memiliki makna, setiap lembaran bermanfaat. Selamat tahun baru 2012. Semoga lebih sukses.
  • Tahun ini hampir usai terlalui, belumlah tergores coretan berarti, belumlah setiap gagasan menjadi nyata, konsep masih terdokumenkan. Padahal telah berada dipenghujung, meski akan terlewati, semoga ada perubahan, dalam lembaran baru. Selamat tahun baru 2012 M.

Kolam Pengendali Banjir PLPBK Pleret

Kegiatan Pembangunan Kolam Pengendali Banjir (Embung) yang dilaksanakan KSM Bangkit Mandiri PLPBK Desa Pleret sudah hampir selesai, Progres fisik sudah mencapai 90 %.

Foto : Kondisi Pembangunan Kolam Pengendali Banjir