Selamat Datang

Sugeng Rawuh Wonten Ing Blog BKM Maju Makmur Desa Pleret.....!!!!! Maturnuwun Sampun Kerso Pinarak..... CP.BKM = (0274) 664-2614

Nata De Soya menyelamatkan Limbah Tahu Warga Gunungan Pleret


Lezatnya Nata De Soya, Mampu Selamatkan Lingkungan

whey-tahu22Pencemaran akibat air limbah tahu merupakan masalah utama yang mengganggu kesehatan lingkungan di wilayah Pedukuhan Gunungan Pleret Bantul, bahkan karena limbah tahu telah menimbulkan polemik ketidak akuran masyarakat di wilayah Gunungan Pleret. Khususnya pada musim kemarau. Selama ini air limbah tahu tersebut belum pernah dimanfaatkan sehingga dapat mencemari lingkungan sekitar industri. Air limbah tahu adalah air sisa penggumpalan tahu (whey tofu) yang dihasilkan selama proses pembuatan tahu (Lestari, 1994).
Air limbah tahu masih mengandung bahan-bahan organik seperti protein, lemak dan karbohidrat yang mudah busuk sehingga menimbulkan bau yang kurang sedap (Shurtleft dan Aoyogi, 1975).Jika ditinjau dari komposisi kimianya, ternyata air limbah tahu mengandung nutrien-nutrien (protein, karbohidrat, dan bahan-bahan lainnya) yang jika dibiarkan dibuang begitu saja ke sungai justru dapat menimbulkan pencemaran. Tetapi jika dimamfaatkan akan menguntungkan perajin tahu atau masyarakat yang berminat mengolahnya.
Limbah air tahu (whey tofu) selain mengandung protein juga mengandung vitamin B terlarut dalam air, lestin dan oligosakarida. Whey tahu mempunyai prospek untuk dimanfaatkan sebagai media fermentasi bakteri, diantaranya bakteri asam asetat Asetobacter sp termasuk bakteri Asetobacter xylinum. Asetobacter xylinum dapat mengubah gula subtat menjadi gelselulosa yang biasa dikenal dengan nata.
Dengan pertolongan bakteri tersebut (Asetobacter xylinum) maka komponen gula yang ditambahkan ke dalam subtrat air limbah tahu dapat diubah menjadi suatu bahan yang menyerupai gel dan terbentuk di permukaan media. Menurut hasil penelitian micorbial cellulose ini nata selain untuk makanan, sekarang (terutama di Jepang) telah dikembangkan untuk keperluan peralatan-peralatan yang berteknologi tinggi, misalnya untuk membran sound system.
Pemanfaatan air limbah industri tahu untuk produk pangan yang digemari masyarakat merupakan alternatif terbaik yang dapat ditawarkan kepada pengusaha tahu. Selama ini mereka hanya memproses kedelai menjadi tahu serta susu kedelai dan membuang seluruh limbah pabrik. Pada umumnya mereka berpendapat bahwa limbah tersebut tidak bernilai ekonomis sama sekali. padahal pemanfaatan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar industri dengan adanya industri UKM baru berupa pemanfaatan limbah tahu menjadi nata de soya.
Limbah tahu mempunyai peluang ekonomis dan potensi gizi yang baik bila diolah menjadi produk pangan nato de soya. Oleh karena itu, pengembangan model usaha nata de soya perlu dilakukan guna mengatasi pencemaran lingkungan di wilayah pemukiman sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk membina pengusaha tahu dalam masyarakat di sekitar industri tahu dalam hubungannya dengan proses produksi, pengemasan dan pemasaran nata de soya.
Salah satu produk pangan asal air limbah tahu yang mempunyai prospek baik adalah pembuatan nata. Hal ini mengingat bahan pangan tersebut banyak digemari dan telah mampu mendapat pasaran baik di Indonesia maupun luar negri. Selama ini nata de coco telah merebut hati masyarakat tetapi sebagian besar belum mengetahui tentang produk nata yang berasal dan air limbah tahu yaitu nata de soya padahal produk ini mempunyai rasa yang lebih enak daripada nata de coco disamping kandungan selulosa dan proteinnya juga jauh lebih tinggi (Basrah Enie dan Supriatna, 1993; Lestari, 1994).
Nata de Soya merupakan alternatif pilihan untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang terasa langsung kerugiannya bagi manusia. Pembuatan Nata de Soya sama dengan Nata de Coco, bedanya hanya pada medianya yaitu limbah air kedelai dengan limbah air kelapa.
Pengertian nata de soya
Nata de Soya atau sari Nata kedelai adalah sejenis makanan dalam bentuk Nata, padat, putih dan transparan, merupakan makanan penyegar dan pencuci mulut, yang dapat dicampur dengan fruit coctail, es cream atau cukup ditambah sirup saja.
Nata de Soya dibentuk oleh bakteri “Acetobacter xylinum” yang merupakan bakteri asam asetat bersifat aerob, pada media cair dapat membentuk suatu lapisan yang dapat mencapai ketebalan beberapa centimeter, kenyal, putih dan lebih lembut dibanding Nata de Coco.


Cara pembuatan nata de soya
Teknologi pembuatan nata de soya cukup sederhana karena semua bahan baku
baik limbah tahu maupun enzimnya yaitu Asetobacter xylinum semuanya dapat
diperoleh dengan mudah.
Bahan:
  • 2 lt air tahu
  • Bahan A — 1,6 gr NPK
  1. 0,8 gr ZA
  2. 0,8 gr Asam sitrat
  3. 50 gram Gula pasir
  • Bahan B –5 ml Cuka glasial 96%
  • Bahan C — 10% Bibit Nata (Starter)
Cara Membuat:
  1. Saring air tahu.
  2. Masukkan Bahan A (NPK, ZA, Asam sitrat, Gula pasir) kedalam air tahu.
  3. Panaskan campuran di atas sampai mendidih — 5 menit.
  4. Masukkan  Bahan B (Cuka glasial), api dimatikan.
  5. Masukkan dalam wadah steril/bersih, tutup dengan kain/kertas koran.
  6. Setelah dingin masukkan Bahan C (Starter/bibit nata), campur hingga homogen.
  7. Simpan selama  1 – 2 minggu. Selama penyimpanan TIDAK BOLEH DIGOYANG, karena nata terbentuk akan mengendap dan akan terbentuk nata baru di permukaan lagi sehingga nata yang dihasilkan tidak kompak (berupa lapisan-lapisan tipis).
  8. Setelah 1 – 2 minggu nata yang terbentuk kira-kira setebal 2 – 3 cm diambil — Nata de Soya mentah.
Diolah dari berbagai sumber


Sekarang monggo pinarak wonten gunungan pleret.... produk nata de soya jadi andalan KSM BKM Maju Makmur Desa Pleret... lezatnya tidak kalah dengan nata de coco.....

Makanan Khas Pleret Bantul


Egg Roll Ubi Ungu: Oleh Oleh Khas Djogja Made in Bedukan Pleret



Eggroll Ubi Ungu: oleh-oleh baru khas Jogja


Tugas manusia adalah bekerja keras, berusaha, dan berdoa. Hasilnya, biarlah Tuhan Yang Maha Kuasa mengaturnya. Janganlah manusia “memaksa” Tuhan memberikan kesuksesan pada dirinya, karena Tuhanlah yang Maha Pemaksa.
Saya menemukan pemaknaan baru dalam diri saya khususnya, tentang apa yang disebut ikhlas dan qanaah. Dua kata ini sebenarnya mantra sakti, tetapi terkadang menyandera diri sendiri. Saya menganggap menyandera diri sendiri, karena sebenarnya dua kata ini adalah kata aktif yang menuntut pergerakan luar biasa dari manusia, tetapi sering digunakan dengan tidak benar.
Secara bahasa, ikhlas kurang lebih berarti rela dan pasrah, sedangkan qanaah, berarti menerima dan berpuas terhadap apa yang ada.  Kata rela dan menerima di sini, yang sering digunakan sebagai alasan untuk tidak berbuat apa-apa. Saat seseorang malas bekerja, alasannya adalah kita mesti ikhlas dan qana’ah dengan apa yang ada. Ngga usah terlalu “ngoyo”-ambisius dalam hidup. Biarlah kita ikhlas menerima keadaan ini, Tuhan sudah mengatur semuanya.


Padahal bukan begitu sebenarnya. Tidak disebut ikhlas dan qanaah kalau orang tidak berusaha dan bekerja apa-apa hanya sekadar mengharapkan belas kasih orang lain. Tidak pantas menyebutnya sebagai ikhlas dan qanaah, kalau belum berupaya. Saya malah menyebutnya tidak bertanggung jawab dan bersyukur atas apa yang telah dikaruniakan Tuhan kepadanya. Bagaimana mungkin ia mendapatkan rezeki yang banyak tanpa berusaha? Lebih buruk lagi, kalau ditegur, dengan gagahnya dia bilang, kita mesti ikhlas dan qanaah, sedangkan dia sendiri tidak berusaha apa-apa?
Saya menemukan pemaknaan baru tentang qanaah ini dari seorang pengusaha makanan asal Bantul, Jogja, Luthfi Yuniarto. Alumni Gontor tahun 1991 ini bertahun-tahun membanting tulang, berusaha di berbagai bidang, namun belum ada yang menemukan titik keberhasilan. Hampir semuanya bisa dibilang gagal dan tidak berkembang.
Bersama Luthfi Yuniarto: pengusaha EggRoll ubi ungu
Luthfi tidak berputus asa, apapun ia lakukan agar bisa terus menghidupi keluarganya. Beruntung, ia mempunyai istri yang setia, baik dalam suka maupun duka, Iffah. Didampinginya suaminya, sambil membantu dengan usaha membuat kue-kue kering, terutama pada saat lebaran. Hingga akhirnya, momentum itu tiba. Selesai Idul Fitri tahun 2010, Iffah dan Luthfi mulai berpikir bagaimana menciptakan satu kue baru yang belum ada sebelumnya.
Variasi pembuatan kue ini dirasa penting agar bisnis kue-kue ini tidak hanya rame menjelang lebaran, tetapi bisa menjadi sandaran hidup sepanjang tahun. Dan Iffah, yang tergabung dalam koperasi wanita di kelurahan Pleret, memang orang yang kreatif memasak. Setelah melihat-lihat berbagai kue yang mungkin dibuat, iapun mencoba membuat kue baru: Egg Roll. Egg Roll yang biasanya terbuat dari beras ketan atau tepung terigu, ia coba dengan bahan lain: Ubi Ungu.
Menemukan rasa dan adonan yang pas adalah tantangan pertama. Hari pertama mulai mencoba, rasa Ubi Eggrollnya tidak enak. Karena semuanya manual, Iffah harus mencoba lagi sesuatu yang baru. Gagal percobaan hari pertama. Hari kedua, rasa Egg Roll sudah mulai terasa lebih enak, tapi belum sesuai dengan keinginan Iffah. Begitu seterusnya hingga tujuh hari berturut-turut, rasa Egg Roll yang dihasilkan belum sesuai dengan apa yang diharapkan.
Hingga akhirnya, pada hari kedelapan. Setelah mencoba berbagai variasi untuk bahan adonan, Iffah akhirnya menemukan rasa yang pas. Senang tiada terkira dirasakan oleh Iffah dan Luthfi, karena hasil percobaannya yang seminggu ini belum mendapatkan hasil memuaskan, akhirnya bisa juga ketemu adonan yang pas. Komposisi yang dirasa pas itulah yang dipertahankan terus hingga sekarang.
Pada awalnya, Egg Roll yang kemudian diberi merek Shasa ini dikemas dengan plastik biasa, dan dijajakan kepada teman-teman di sekolah anak-anak, dan lingkungan kelurahan Pleret. Tidak disangka, mereka ternyata suka dengan kue bikinan Iffah. Hingga akhirnya, Lutfhi dan Iffah memutuskan untuk menekuni bisnis pengembangan Egg Roll Ubi Ungu ini dengan lebih serius.
Luthfi Yuniarto beserta istri, Iffah. Bahu membahu membesarkan usaha EggRoll Ubi Ungu
Setelah mendapatkan merek untuk produknya, tantangan berikutnya adalah membuat kemasan yang menarik. Kemasan ini mutlak diperlukan agar saat produk dipajang di toko-toko kue, bisa menarik minat konsumen untuk melihat-lihat, dan akhirnya mau membeli. Dipanggilnya desainer pembuat kemasan, yang akhirnya kemasan itu dicetak dengan dua variasi isi. Satu kemasan kecil, dan satu lagi kemasan besar. Strategi dua kemasan ini memang efektif. Kemasan kecil biasanya diminta oleh toko roti agar pengunjung mau mencoba membeli terlebih dahulu. Dan kemasan besar biasanya diberikan kepada pembeli langganan yang dikirim keluar kota sebagai oleh-oleh.
Jalur distribusi juga dipikirkan dengan baik. Sementara ini, Iffah dan Luthfi memang belum menggunakan jalur distribusi profesional. Mereka berdua memberdayakan kawan-kawan dan kenalan dekatnya sebagai distributor ke berbagai toko roti di sekitar Jogja. Dengan pola distribusi perkawanan semacam ini, hingga sekarang Egg Roll Ubi Ungu Sasha sudah tersebar di berbagai toko kue dan toko oleh-oleh yang tersebar di berbagai wilayah.
Egg Roll Ubi Ungu Shasa memang diposisikan sebagai kue oleh-oleh. Ini sebuah pemilihan posisi produk yang tepat. Dengan membuatnya sebagai oleh-oleh, maka setiap orang yang menuju Jogja akan selalu teringat untuk membeli kue ini.
Memang rasanya juga berbeda. Apalagi, menurut berbagai penelitian, Ubi Ungu ternyata mempunyai berbagai khasiat untuk kesehatan. Ubi Ungu memiliki zat antioksidan yang berguna menyembuhkan berbagai penyakit. Di samping, sebagaimana umbi-umbian lain, Ubi Ungu kaya sebagai sumber karbohidrat.
Di tengah_tengah pekerja EggRoll Ubi Ungu: mulai dari nol dengan peralatan manual.
Iffah dan Luthfi, sepasang suami istri ini sudah merasakan benar bagaimana jatuh bangun mengembangkan usaha. Setelah gagal mengembangkan berbagai macam usaha, mereka berdua tidak berputus asa. Mereka tetap ikhlas dan rela menerima apapun rizki pemberian Tuhan yang selama ini ada. Tetapi ikhlas dan kerelaan itu tetap disertai dengan kerja keras dan usaha yang terus menerus.
Dan Tuhan memang Maha Pemberi Rizki. Dia mengerti benar, kapan memberikan kesuksesan pada diri seseorang, tentunya saat orang tersebut siap menerima kesuksesan tersebut. Momentum itu sudah datang, tinggal bagaimana Iffah dan Luthfi konsisten mengembangkan usaha dengan baik, sehingga usaha tersebut akan terus berkembang. Dan jangan pula remehkan usaha rumahan semacam ini, karena hingga sekarang, setidaknya 12 orang yang bekerja di bagian produksi, dan lebih dari 10 orang tenaga distribusi lepas.
Jika Anda ke Jogja, jangan lupa cari Egg Roll Ubi Ungu Shasa di berbagai toko kue. Rasakan kenikmatan yang berbeda, dan rasakan manfaatnya untuk kesehatan Anda.

Gujahe Pleret (salah satu Produk Unggulan dari KSM UPK BKM)







Korespondensi Perusahaan
   Nama:Ibu Nur Habibah [Pemilik/Pengusaha]
   E-mail:Kirim Pesan
   Nomer HP:085725933740
   Nomer Telpon:0274 7007754
   Nomer Faks:02744399880
   Alamat:Kerto Rt09 Rw08 Pleret Pleret
BANTUL 55791, Yogyakarta
Indonesia

Sifat Dasar Usaha:Pabrikan dari kategori Makanan & Minuman

Penjelasan Ringkas

PENGUMUMAN PENTING
Maaf, sebelum anda membaca informasi perusahaan kami ada pengumuman penting yang harus kami sampaikan:
1. Bahwasanya Pemilik dan pengelola yang sah dari GUJAHE adalah NUR HABIBAH / MUJIYONO, kalau ternyata banyak sekali di situs-situs GUJAHE mengaku sebagai pemilik itu adalah tidak benar,
2. Karena kami sudah banyak menerima komplain dari beberapa penelpon dimana mereka telah tertipu oleh saudara Dedi Pujatmiko( http: / / gujaheku.blogspot.com/ atau www.gujahe.com ) yang mengaku bisa menjadikan agen GUJAHE dengan uang sejumlah Rp.800.000, - dan ternyata barang tidak dikirim maka dengan ini kami sebagai pemilik GUJAHE yang resmi/ sah menyatakan bahwa saudara Dedi Pujatmiko harus segera menutup webnya karena nama baik kami/ GUJAHE merasa sangat dirugikan dengan tindakan saudara Dedi Pujatmiko, dan kami mohon dengan sangat kepada Dedi Pujatmiko untuk mempertanggung jawabkan tindakannya dengan mengirim barangnya atau mengembalikan sejumlah uang yang telah masuk ke rekening anda kepada yang bersangkutan, dan jangan mengkambing hitamkan nama orang lain untuk lepas dari tanggung jawab kalau saudara Dedi Pujatmiko tidak ingin disebut sebagai PENIPU,
3. Kami mohon dengan sangat para pengunjung di situs GUJAHE untuk berhati-hati, jika masih ada pelaku yang lain lagi mohon untuk segera hub.kami
Demikian Pengumuman penting ini kami sampaikan, semoga menjadi perhatian bagi semua pihak.
Berikut kami sampaikan DAFTAR DISTRIBUTOR RESMI GUJAHE yang aktif per Januari 2011
1.Bp. Wiwik Wibowo ( 08157942816/ 02746892815)
2.Bp. Kris Sunardi ( 02746525425)
3.Bp. Margo ( 02747168471)
4.Bp. Ivan Santosa / Oktaviani ( 02199236447/ 08567169292)
5.Ibu Endang ( 02748248401)
6.Ibu Erna ( 085868611500)
7.Bp. Sumadi ( 081328703754/ 02746801042)
8.Bp. Tahrir ( 0811259481/ 0274486230)
9. Usfia Wirna / Area Sumatera( 08136658818/ 08127825610)
email : usfia_ wirna@ yahoo.com
10. Zainal Arifin / Area Indonesia Bag.Timur ( 03547060100 /
085655780780 / 081556587102)
11. Ali Ikhrom / Jawa Timur ( 081379525950)

Diluar nama-nama tersebut mohon untuk konsultasikan kepihak kami dulu.

Perusahaan GUJAHE adalalah sebuah perusahaan yang telah menciptakan suatu penemuan( inovasi) baru dimana gula jawa yang semula hanya untuk memasak kini menjadi suatu minuman instan yang sedap serta menyegarkan dengan berbagai rasa alami rempah-rempah dan juga menjadi minuman kesehatan untuk terapi berbagai penyakit, karena selain rasa jahe, ada rasa beras kencur, kunyit asam, temu lawak, kunir putih, jaffemix, dan Gula Tawon. Produk GUJAHE adalah produk baru hasil karya ujicoba MUJIYONO ( lulusan THP SMKN Pandak Bantul) dimana penemuannya tersebut benar-benar bisa bermanfaat bagi banyak orang, karena produk tersebut kini banyak yang mengkonsumsi sehingga harus memproduksi dalam kapasitas banyak/ besar dan akhirnya dapat menyerap tenaga kerja yang banyak pula. Tenaga yang diambil adalah para ibu-ibu disekitar dimana mereka adalah korban gempa di Bantul. GUJAHE merupakan minuman Gula Jawa Herbal dengan berbagai aneka rasa alami yang bentuknya tetap gula jawa tetapi memiliki rasa yang berbeda-beda, dan cara meminumnyapun cukup praktis, karena 1 butir GUJAHE diseduh dengan satu gelas air panas, siap untuk diminum. Silahkan buktikan sendiri.Pemasaran GUJAHE sudah meluas ke berbagai daerah di seluruh wilayah Indonesia dengan dibantu oleh 11 Distributor. GUJAHE juga telah meluncurkan produk baru yaitu Gulajoss ( Gula Jawa dikombinasi dengan jamu ) yang berfungsi untuk theraphy berbagai macam penyakit antara lain : asam urat, kolesterol, teh mahkota dewa, khusus pria, khusus wanita, Pelangsing ( susut perut ) , lancar ASI, dan penyubur kandungan. Dengan diluncurkannya produk-produk tersebut maka kini GUJAHE telah memiliki gula jawa dengan 15 rasa yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.
INFO TERBARU :
GUJAHE KBM saat ini juga telah meluncurkan produk baru dengan kemasan sachet berbentuk serbuk, dimana produk kami tetap mempertahankan menggunakan bahan baku alami tanpa bahan kimia berbahaya, produk dengan kemasan sachet ini tersedia 3 varian yaitu :
1. GUJAHE JAVEMIX
2. GUJAHE JAHE ORIGINAL
3. GUJAHE JAHE FULLCREAM

Diharapkan dengan diluncurkannya produk dengan kemasan sachet tersebut, maka produk GUJAHE akan semakin dikenal diseluruh masyarakat dengan harga yang terjangkau.

Ingin menghubungi perusahaan ini?
Tambah ke Keranjang  atau  Kirim Pesan 
Permintaan Anda akan disimpan di "Surat Bisnis".

Negara Asal:Indonesia
Harga:HET. Rp. 20.000,00
Cara Pembayaran:Transfer Bank (T/T)
Kemas & Pengiriman:Dus pack
Keterangan:GUJAHE adalah Gula Jawa Herbal sebagai minuman kesehatan yang tersedia dalam berbagai rasa yaitu :
1. GUJAHE Rasa JAHE
2. GUJAHE Rasa BERAS KENCUR
3. GUJAHE Rasa TEMU LAWAK
4. GUJAHE Rasa KUNIR ASEM
5. GUJAHE Rasa KUNIR PUTIH
6. GUJAHE Rasa JAFFEMIX
7. GUJAHE GULA TAWON

Karya Baru Mujiyono - Produk Gujahe (Gula Jawa Herbal)
Gujahe atau gula jawa herbal merupakan minuman herbal siap saji yang mengkombinasikan gula jawa dengan aneka rempah. Kandungan rempah yang ada pada gujahe seperti jahe, temulawak, kunir putih menjadikan gujahe ini sebagai alternatif jamu tradisional. Sosok dibalik ide kreatif gujahe ini merupakan lulusan SMK Pertanian Pandak, Bantul yaitu Mujiyono.

Usaha produksi Gujahe di mulai setelah gempa Jogja Mei 2006 dan diberi nama Karya Baru Mandiri (KBM). Mujiono sebelumnya mempunyai usaha berjualan rempah-rempah dan memasok rempah untuk seluruh pasar di Jogja. Tunas rempah-rempah tumbuh dari rempah yang tertimbun reruntuhan gempa menginspirasi Mujiyono melanjutkan usaha setelah kerugian akibat gempa. Mujiyono bertekad memanfaatkan rempah-rempah menjadi produk dengan nilai jual lebih tinggi. Kemudian, dengan mengkombinasikan gula jawa dan jahe Mujiyono membuat minuman herbal berbentuk padat, yaitu gujahe.



Pada awal usahanya, Mujiyono mengenalkan produknya dengan mengikuti pameran yang diadakan LSM di Segoroyoso Pleret. Dalam pameran tersebut, produk mujiyono mendapat sambutan baik dari masyarakat serta pejabat di kecamatan Pleret. Sambutan baik dari masyarakat mendorong Mujiyono untuk memproduksi Gujahe dan mengembangkan produknya. Sekarang ini, sekitar 5-7 kuintal Gujahe di produksi KBM setiap hari untuk memenuhi kebutuhan konsumen di seluruh Indonesia. Proses produksi di kerjakan 12 orang karyawan.


Selain itu permodalan usaha dari Ibu Nur Habibah/Bapak Mujiyono sebagian didapatkan dari UPK BKM Maju Makmur Desa Pleret dengan menjadi salah satu KSMnya. Produk-produk Gujahe ini juga selalu diikutkan dalam pameran-pameran ataupun even-even yang di ikuti oleh BKM.
kini setelah kurun waktu 4 tahun, Mujiyono menghasilkan kurang lebih 40 produk Gujahe maupun GulaJoss. Gulajoss merupakan variasi lain dari Gujahe yaitu kandungan rempah yang lebih lengkap. Gulajoss ini sama dengan jamu atau obat tradisional untuk menurunkan kolesterol, mengatasi asam urat, melancarkan asi, dll. Tentunya dengan kombinasi gula jawa, gulajoss mempunyai rasa yang lebih enak dibanding jamu pada umumnya. Produk Gujahe di jual dengan harga yang terjangkau yaitu harga eceran Rp. 8000 – Rp. 12.000. Harga tersebut untuk satu kemasan berisi 8 keping gula dengan masa kadaluwarsa 1.5 – 2 tahun. Untuk para Distributor, Mujiyono memberi harga khusus yaitu Rp. 5000 – Rp. 5500 dengan standar harga jual minimal Rp. 6000.

Kebijakan distribusi gujahe dirancang sedemikian rupa oleh Mujiyono agar menguntungkan bagi KBM maupun distributor. Kebijakan tersebut yaitu kehati-hatian dalam pengangkatan distributor dan jaminan kerusakan produk. Distributor gujahe harus mempunyai kemampuan menjual, memiliki modal dan yang paling penting memiiliki sifat jujur. Untuk jaminan kerusakan, KBM member ganti rugi pada gujahe yang rusak . Ganti rugi sebesar 80% diberikan jika gujahe sudah dijual dan ganti rugi 100% jika kerusakan terjadi sebelum gujahe dijual.

Pasar produk KBM sudah mencakup seluruh wilayah di Indonesia. KBM memasarkan produk Gujahe melalui para distributor dan pembelian langsung secara online. Mujiyono menangani secara langsung penjualan secara online yang telah menjangkau sekitar 95% kota di seluruh Indonesia. Dengan pangsa pasar yang menjanjikan, setiap bulannya Mujiyono mampu meraih omset sekitar Rp. 120 juta. Nilai omset tersebut sangat jauh meningkat dibandingkan pada awal usaha yaitu sekitar Rp. 210.000 perbulan.

Karya Baru Mujiyono meskipun tergolong home industry namun sudah memiliki ijin usaha sesuai ketentuan yang berlaku. Ijin yang sudah dimiliki KBM yaitu HaKI, IRT, Tanda Daftar Industri (TDI),Tanda Daftar Perusahaan (TDP),HO, Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Sertifikat Halal. (Nura /Fernandez)


Gujahe – Karya Baru Mujiyono
Kerto RT 09, RW 08
Pleret, Pleret, Bantul
Telp : 0274 - 7007754
Email : mujiyono74@gmail.com

FORUM UPK SULTAN AGUNG

Forum UPK Sultan Agung melaksanakan pertemuan rutin pada hari senin tanggal 3 oktober 2011 jam 14.00 WIB yang dihadiri oleh UPK-UPK BKM se-kecamatan Pleret dan Pundong ditambah Imogiri dan Sanden di Kantor BKM Maju Makmur Desa Pleret. dalam rapat ini disepakati Forum UPK akan mengadakan pelatihan dari dana Fix Cost yang di laksanakan selama 3 hari bertempat di Bale Desa Wonokromo Pleret Bantul dan akan mengadakan study banding ke BKM yang telah mendapat program PLPBK di wilayah Jawa Tengah.
Dalam forum ini juga di bahas mengenai permasalahan-permasalahan yang ada di UPK baik mengenai pembukuan ataupun tupoksi-tupoksi UPK yang di pandu oleh fasilitator Ekonomi dari Tim Fasilitator Bantul 3 (mas Wisnu) agar pelaksanaan tugas-tugas UPK kedepan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan aturan yang telah d tetapkan oleh PNPM/P2KP.
Foto : Rapat Forum UPK Sultan Agung 

PLP-BK Pleret hadiri Forum BKM DIY











Ketua Tim Pemasaran PLPBK Desa Pleret yang sekaligus ketua Karang Taruna Sultan Agung II Desa Pleret Bapak Sri Hardono pada hari Senin, Tanggal 3 Oktober 2011 menyampaikan pemaparan tentang kegiatan PLPBK yang sedang dilaksanakan di Desa Pleret Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul.

Dalam kegiatan ini Bapak Sri Hardono yang di dampingi koordinator BKM Maju Makmur Desa Pleret (Ahmad Sudarmi, S.Pd.) Menyampaikan tentang potensi-potensi dan arah pengembangan Desa Pleret yang menitik beratkan pada sektor Peternakan Kambing dan Sektor Perdagangan/jasa onderdil yang ada di wilayah Desa Pleret.
Forum BKM ini terselenggara atas prakarsa dari Dinas PUP-ESDM Propinsi DIY yang diadakan di Balai Desa Tirtonirmolo Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul dalam rangka pemberian informasi, gambaran dan motivasi bagi BKM-BKM di DIY yang akan ikut seleksi Program PLP-BK Tahap selanjutnya.