PLERET—Banjir pada Selasa (17/1) lalu tidak hanya merendam ratusan rumah warga dan melumpuhkan arus lalu lintas. Derasnya air yang meluap dari sejumlah sungai dan parit juga mengakibatkan berbagai bangunan rusak.
Di Kecamatan Pleret, tepatnya di jembatan Kanggotan-Wonokromo, Pleret, Bantul, talud sisi barat Kali Gajahwong ambrol pada Selasa (17/1) sekitar pukul 22.00 WIB.
Akibatnya, satu kios onderdil mobil dan motor yang tepat berada di atas talud itu terancam roboh, jatuh ke sungai. Dengan bantuan sejumlah warga, Budi Santoso, 30, pemilik kios, baru bisa mengevakuasi barang dagangannya, Rabu (18/1) siang.
“Sudah tiga bulan lalu kami laporkan kalau talud itu retak. Tetapi, sampai sekarang setelah ambrol, sudah ada survei juga dari PU Kab. bantul akan tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut yang jelas dari instansi terkait yang sudah datang meninjau, konon kabarnya ada dana untuk antisipasi bencana banjir di kab. bantul namun kenapa sampai saat ini kerusakan di bantaran sungai gajahwong terutama di wilayah kanggotan belum juga ditangani??” ujar Budi saat ditemui di lokasi, Rabu (18/1).
Selain itu talud sungai gajahwong di sebelah utara pasar klitikan kanggotan pleret juga ambrol sekitar 30 meter, hal itu sangat membahayakan bila tidak segera diperbaiki, karena bila banjir lagi kawasan pemukiman di wilayah RT.04 dan RT.05 pedukuhan kanggotan terancam tergenang.
Foto talud yang ambrol |
Foto talud yang bengkah |
Foto talud/parapet yang ambrol di wilayah pemukiman |
Salam sejawat....
BalasHapusIkut simpati semoga segera diperbaiki