PLERET – Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM MP) Kabupaten Bantul melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Maju Makmur Desa Pleret memrogramkan kegiatan rehabilitasi dan pembangunan 5 rumah tidak layak huni (RTLH) dan 19 Jamban/Sumur Sehat Keluarga Miskin di tujuh wilayah Pedukuhan yaitu Gunungan, Kauman, Pungkuran, Karet, Kanggotan, Bedukan dan Keputren dalam periode 2012.
Selain itu proyek PNPM MP juga membangun sarana/prasarana lingkungan komunal bagi masyarakat yang masih banyak warga miskinnya (>60%) di empat wilayah pedukuhan yaitu Trayeman, Gunungkelir, Kedaton dan Kerto Desa Pleret. Bantuan itu diperuntukkan bagi keluarga miskin yang belum mempunyai jaringan listrik sendiri.
Koordinator BKM Maju Makmur Desa Pleret, Ahmad Sudarmi, S.Pd, menyebutkan alokasi dana untuk program rehab dan pembangunan baru RTLH dan Jamban sehat Keluarga selama 2012 senilai Rp 85,5 Juta. Dari jumlah itu, kata dia, saat ini anggaran yang sudah terserap untuk pelaksanaan kegiatan mencapai 100%.
“RTLH yang dikerjakan berjumlah 5 rumah, baik rehab maupun pembangunan baru. Sebagian dana sudah cair sejak pertengahan Juni lalu dan sekarang kegiatan sedang dalam tahap pelaksanaan,” ungkapnya kepada Solopos.com.
Mengenai warga yang mendapat bantuan, persyaratan disesuaikan kriteria PNPM MP. Di antaranya rumah berdinding bambu atau gedhek serta berlantai tanah. Koordinator BKM juga menjelaskan nilai bantuan RTLH bervariasi antara Rp 5,6 juta - Rp12,4 juta, dan untuk pembangunan jamban sehat keluarga miskin nilai bantuan bervariasi antara 1,5 juta s.d. 2,5 jt tergantung kebutuhan dan kegiatan perbaikan yang dilaksanakan.
Pada bagian lain diungkapkan, pembangunan sarana prasarana lingkungan komunal juga menyasar sebagian besar warga miskin dan akan dialokasikan pada BLM Th 2012 tahap 2.
Ketua UPL (BKM) Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Ashari, menyatakan rehab RTLH dan Jamban sehat keluarga disalurkan melalui kegiatan bantuan langsung masyarakat (BLM).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar